Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, sosok yang saat ini tengah menjadi sorotan, dikenal sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta. Tepatnya, dia memimpin pembongkaran pagar laut di Tangerang, sebuah tindakan yang diambil sebagai respons cepat terhadap perintah Presiden Prabowo Subianto. Pembongkaran ini tidak hanya merupakan langkah strategis bagi TNI AL, tetapi juga sebagai upaya untuk memfasilitasi akses nelayan dalam mencari nafkah di lautan.
Dalam pernyataannya, Harry menyatakan, “Ini merupakan langkah cepat yang diambil oleh TNI AL untuk menanggulangi keluhan yang dirasakan oleh seluruh nelayan di wilayah pesisir ini. Dengan adanya pagar laut ini, maka menyulitkan nelayan untuk melaut mencari ikan.” Pembongkaran pagar tersebut melibatkan sekitar 600 orang, termasuk prajurit TNI AL dan masyarakat sipil, yang bekerja sama dalam proses ini. Target pembongkaran ditetapkan yaitu dua kilometer pagar berbahan bambu dapat dicabut setiap harinya.
Harry lebih lanjut menjelaskan bahwa kegiatan ini berkomitmen untuk memudahkan nelayan yang terhambat oleh pagar yang dibangun di perairan Tangerang. “Kami hadir di sini atas perintah Presiden RI Prabowo Subianto melalui Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali. Untuk kepentingan masyarakat, kita akan selalu ada, terutama dalam membantu nelayan untuk mencari nafkah,” katanya.
Berkut adalah beberapa poin penting mengenai Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto dan latar belakangnya yang mendukung penugasan strategis ini:
Dia kini menjabat Danlantamal III Jakarta sejak tahun 2023, dan dalam posisi ini, Harry Indarto terus menunjukkan komitmen dan kepemimpinan yang kuat. Pembongkaran pagar laut ini adalah salah satu bentuk nyata dari kepemimpinan responsifnya terhadap kebutuhan masyarakat dan nelayan, membuktikan bahwa TNI AL senantiasa hadir untuk rakyat.
Peran aktif Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto dalam pembongkaran pagar laut menunjukkan signifikan dukungan dan perhatian TNI AL terhadap keluhan masyarakat perlukan akses yang lebih baik ke laut untuk mencari nafkah. Dengan tindakan ini, diharapkan para nelayan dapat kembali melaut tanpa hambatan, mengoptimalkan potensi sumber daya kelautan Indonesia.